
Sumber: freepik.com
Hai sobat Griya Berita! Sempat tidak sih kalian penasaran, dari mana asalnya bahan kulit yang kerap dipakai buat tas- tas elegan itu? Nyatanya, banyak di antara lain berasal dari hewan, lho. Walaupun terdengar agak kontroversial, pemakaian kulit hewan buat bahan tas telah berlangsung semenjak lama serta jadi bagian dari industri mode yang besar.
Kenapa Kulit Hewan Digunakan buat Tas?
Alibi utama pemakaian kulit hewan buat tas merupakan sebab kekokohannya serta energi tahan yang besar. Kulit pula dapat dibangun serta diproses jadi bermacam tekstur serta warna. Tidak hanya itu, tas dari kulit asli umumnya dikira lebih elegan serta bernilai besar dibanding tas dari bahan sintetis.
Sapi, Sang Sangat Universal dalam Dunia Kulit
Jika bicara soal kulit hewan, sapi merupakan yang sangat kerap digunakan. Kulit sapi memiliki serat yang kokoh, tahan lama, serta gampang diolah. Banyak brand- brand ternama yang memilah kulit sapi buat membuat tas sebab kualitasnya yang normal. Kulit sapi pula lebih gampang ditemui, jadi pasokan bahan bakunya relatif nyaman.
Kulit Domba yang Lembut serta Elegan
Tidak hanya sapi, kulit domba pula lumayan terkenal, paling utama buat tas- tas dengan tekstur halus serta lembut. Sebab lebih tipis serta lentur, kulit domba kerap digunakan buat tas yang memerlukan kelenturan besar, semacam clutch ataupun dompet elok. Tetapi, sebab kelembutannya, kulit domba butuh perawatan ekstra supaya tidak kilat rusak.
Buaya, Sang Elegan nan Eksklusif
Jika kalian sempat amati tas dengan pola bersisik yang unik serta harga selangit, mungkin besar itu dari kulit buaya. Kulit buaya dikira sangat premium sebab teksturnya yang khas serta susah ditiru. Tidak heran jika banyak tas branded biayanya dapat menggapai ratusan juta rupiah sebab dibuat dari kulit buaya asli.
Ular yang Eksotis serta Berkarakter
Hewan bersisik yang lain yang kulitnya dijadikan tas merupakan ular. Kulit ular, paling utama tipe python, mempunyai motif natural yang sangat menarik. Tas dari kulit ular kerap digunakan selaku mode statement sebab tampilannya yang eksotis serta berani. Tetapi butuh dikenal, pemrosesan kulit ular lumayan rumit serta wajib dicoba dengan hati- hati.
Ikan Pari yang Tahan Lama
Satu lagi hewan laut yang kulitnya dapat dijadikan bahan tas merupakan ikan pari. Kulitnya memiliki tekstur semacam butiran kecil serta sangat tahan lama. Apalagi, banyak yang bilang kulit ikan pari lebih kokoh dari kulit sapi. Tas dari kulit ini pula nampak unik sebab permukaannya yang mengilap natural.
Kulit Rusa yang Ringan serta Lembut
Tidak hanya hewan- hewan tadi, kulit rusa pula sering digunakan, paling utama buat tas dengan style kasual ataupun etnik. Kulit rusa populer ringan, lentur, serta mempunyai warna natural yang indah. Sesuai banget buat kalian yang suka tampak beda tetapi senantiasa aman dikala bawa tas ke mana- mana.
Etika serta Keberlanjutan dalam Industri Kulit
Walaupun banyak yang menggunakan kulit hewan buat tas, saat ini mulai banyak yang mencermati sisi etika serta area. Sebagian produsen cuma mengambil kulit dari hewan yang telah dipotong buat mengkonsumsi, jadi tidak diburu cuma demi kulitnya. Tidak hanya itu, banyak pula yang bergeser ke kulit sintetis ramah area.
Tas Kulit Masih Jadi Primadona
Dengan seluruh kelebihan semacam kekuatan, energi tahan, serta penampilan yang elok, tas dari kulit hewan masih sangat diminati. Walaupun timbul tren vegan leather ataupun kulit sintetis, pesona tas kulit asli senantiasa memiliki tempat tertentu di hati para pecinta mode. Terlebih jika bahannya berasal dari hewan- hewan eksotis, kesan mewahnya kian terasa.
Kesimpulan
Banyak hewan semacam sapi, domba, buaya, ular, sampai ikan pari yang kulitnya dimanfaatkan buat membuat tas. Tiap tipe kulit mempunyai keunggulan tiap- tiap dari segi tekstur, kekuatan, serta tampilan. Walaupun saat ini timbul pemahaman etis serta alternatif ramah area, tas kulit hewan senantiasa jadi simbol kemewahan yang tidak tergantikan untuk sebagian orang.