
Sumber: kompas.com
Hai sobat Griya Berita! Siapa yang tidak tahu tiwul? Santapan khas Jawa ini memiliki rasa yang khas serta tekstur yang unik. Dibuat dari singkong, tiwul tadinya diketahui selaku santapan pengganti nasi, paling utama di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta. Tetapi saat ini, tiwul jadi kudapan kesukaan yang buat banyak orang kangen atmosfer desa. Buat kalian yang penasaran gimana metode buat tiwul sendiri di rumah, ayo ikuti ulasannya!
Apa Itu Tiwul?
Tiwul merupakan santapan tradisional yang dibuat dari singkong yang telah dikeringkan serta dijadikan gaplek, kemudian ditumbuk jadi tepung agresif. Tepung ini setelah itu dikukus sampai matang. Rasanya cenderung manis dengan tekstur yang agak agresif tetapi lembut di lidah. Umumnya tiwul disajikan dengan kelapa parut serta gula merah, sesuai banget dimakan di sore hari sembari minum teh hangat.
Mengapa Wajib Coba Tiwul?
Tiwul bukan hanya soal rasa, tetapi pula soal nilai sejarah serta budaya. Di masa kemudian, tiwul jadi andalan dikala beras susah didapat. Tetapi saat ini, tiwul muncul selaku kuliner nostalgia yang menegaskan kita pada masakan nenek di desa. Tidak hanya itu, tiwul pula lebih rendah gula dibandingkan nasi, jadi dapat jadi alternatif buat kalian yang lagi kurangi mengkonsumsi karbohidrat.
Bahan- Bahan yang Dibutuhkan
Buat membuat tiwul, bahan utamanya lumayan simpel. Kalian cuma butuh tepung gaplek (dapat dibeli di pasar tradisional ataupun toko bahan santapan khas Jawa), air seperlunya, kelapa parut, serta gula merah serut. Sebagian orang pula suka meningkatkan pisang selaku topping, supaya rasanya kian kaya.
Langkah- Langkah Membuat Tiwul
Awal, basahi tepung gaplek dengan air sedikit demi sedikit sembari diaduk memakai tangan hingga menggumpal semacam pasir basah. Jangan sangat basah, lumayan lembap saja. Sehabis itu, siapkan kukusan, alasi dengan daun pisang, serta kukus adonan sepanjang 20- 30 menit. Angkat serta sediakan dengan taburan kelapa parut serta gula merah serut di atasnya. Gampang, kan?
Panduan Supaya Tiwul Lebih Nikmat
Jika kalian mau rasa tiwul lebih kaya, coba gunakan kelapa parut yang telah dikukus lebih dahulu supaya lebih gurih serta tahan lama. Tidak hanya itu, kalian pula dapat meningkatkan sedikit garam ke dalam kelapa parut buat menyeimbangkan rasa manis gula merah. Serta yang sangat berarti, nikmati tiwul dikala masih hangat!
Alterasi Tiwul Kekinian
Walaupun tiwul identik dengan santapan jadul, saat ini banyak banget alterasi tiwul yang kekinian. Terdapat tiwul praktis yang tinggal seduh, tiwul goreng, sampai tiwul kekinian dengan topping keju serta susu kental manis. Kreativitas anak muda menjadikan santapan tradisional ini senantiasa relevan serta disukai banyak orang dari bermacam golongan.
Tiwul serta Budaya Kuliner Lokal
Tiwul bukan hanya santapan, tetapi pula bagian dari bukti diri kuliner Indonesia. Di sebagian wilayah, tiwul jadi menu harus di kegiatan adat ataupun kenduri. Apalagi saat ini, banyak restoran tradisional yang memasukkan tiwul dalam menu andalannya. Ini fakta jika santapan lokal dapat senantiasa eksis di tengah serangan santapan modern.
Tiwul selaku Oleh- Oleh Khas
Buat kalian yang sempat jalan- jalan ke wilayah Gunungkidul ataupun Wonogiri, tentu tidak asing sama tiwul praktis yang dikemas menawan buat oleh- oleh. Instan serta tahan lama, tiwul jadi buah tangan yang bawa kenangan manis dari desa. Rasanya juga senantiasa otentik walaupun dimasak di rumah.
Gizi dalam Tiwul
Tiwul memiliki karbohidrat dari singkong yang dapat jadi sumber tenaga. Sebab tidak lewat proses penggilingan semacam beras putih, isi seratnya pula masih lumayan besar. Walaupun begitu, sebab disajikan dengan gula merah, senantiasa perhatikan porsinya ya, paling utama jika kalian memiliki batas konsumsi gula.
Kesimpulan
Tiwul merupakan salah satu peninggalan kuliner Indonesia yang pantas dilestarikan. Tidak hanya gampang terbuat, tiwul pula memiliki cita rasa yang khas serta penuh kenangan. Dengan bahan simpel serta proses yang mudah, siapa juga dapat berupaya buatnya di rumah. Baik dinikmati sendiri ataupun disajikan buat keluarga, tiwul senantiasa sukses memperkenalkan kehangatan serta rasa rindu hendak kampung taman.