
Sumber: freepik.com
Hai kamu! Pernah nggak sih, lagi santai nonton film atau scrolling medsos, eh tiba-tiba pengin makan sesuatu padahal barusan makan berat? Tenang, kamu nggak sendiri kok. Banyak banget orang yang mengalami hal serupa. Rasa pengin makan tanpa alasan yang jelas bisa muncul kapan saja dan sering bikin kita bingung, ini lapar beneran atau cuma “lapar mata”? Yuk, cari tahu bersama apa saja sih alasan di balik rasa pengin makan yang muncul tiba-tiba ini yang dilansir dari https://www.lowriturner.com/!
Lapar Emosional Bisa Jadi Biangnya
Salah satu penyebab utama dari rasa pengin makan tiba-tiba adalah lapar emosional. Ketika kamu sedang stres, sedih, bosan, atau bahkan terlalu senang, otak bisa salah mengartikan sinyal tersebut sebagai rasa lapar. Makanan, terutama yang manis atau gurih, sering dijadikan pelarian buat menenangkan emosi. Jadi jangan heran kalau kamu tiba-tiba pengin es krim atau gorengan pas lagi galau atau bete.
Kebiasaan yang Tanpa Sadar Terbentuk
Terkadang keinginan makan bukan berasal dari kebutuhan tubuh, tapi dari kebiasaan. Misalnya, kamu selalu ngemil pas nonton drama atau kerja di depan laptop. Lama-kelamaan, otak mengasosiasikan aktivitas tersebut dengan makan, walaupun sebenarnya tubuh nggak butuh asupan tambahan. Tanpa sadar, kebiasaan ini bisa bikin kamu sering merasa lapar palsu.
Kurang Tidur dan Efeknya ke Nafsu Makan
Kurang tidur bisa mengacaukan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, yaitu ghrelin dan leptin. Ghrelin meningkat saat kita kurang tidur, yang artinya kamu akan lebih sering merasa lapar. Nggak heran kalau setelah begadang semalaman, besok paginya kamu pengin sarapan dobel porsi atau ngemil terus sepanjang hari. Jadi, tidur cukup itu penting banget untuk mengontrol nafsu makan.
Dehidrasi Bisa Disangka Lapar
Pernah dengar kalau haus kadang disalahartikan sebagai lapar? Yup, tubuh kita kadang bingung membedakan dua sinyal ini. Kalau kamu tiba-tiba pengin makan, coba minum air putih dulu. Kalau rasa pengin makan masih ada setelah 10-15 menit, baru deh pikirkan untuk makan. Tapi kalau hilang, berarti kamu cuma haus, bukan lapar!
Mengidam karena Stimulasi Visual
Lagi scrolling medsos terus lihat foto burger berlapis keju yang meleleh? Seketika kamu merasa pengin makan juga? Itu namanya stimulasi visual! Gambar atau video makanan bisa memicu keinginan makan secara tiba-tiba, walaupun kamu nggak benar-benar lapar. Nah, itulah kenapa banyak iklan makanan dibuat semenarik mungkin — biar kamu kepancing!
Fluktuasi Hormon, Apalagi Bagi Perempuan
Buat kamu yang perempuan, pasti familiar dengan rasa pengin makan yang muncul menjelang menstruasi. Hormon estrogen dan progesteron yang naik turun bisa bikin mood berubah-ubah dan bikin kamu craving makanan tertentu, biasanya yang manis atau asin. Hal ini wajar, tapi penting juga untuk tetap menjaga pola makan sehat biar nggak berlebihan.
Kurangnya Asupan Nutrisi Seimbang
Kalau makanan kamu minim serat, protein, atau lemak sehat, tubuh akan lebih cepat merasa lapar lagi. Misalnya, kamu sarapan cuma roti tawar, nggak lama kemudian pasti pengin ngemil. Bandingkan kalau kamu sarapan dengan menu seimbang seperti telur, sayur, dan nasi merah. Tubuhmu bakal lebih puas dan nggak gampang “teriak” minta makanan tambahan.
Stres dan Tekanan Pikiran
Saat stres, tubuh memproduksi kortisol, hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan. Ini sebabnya banyak orang yang makan lebih banyak saat merasa tertekan. Beberapa bahkan jadi punya kebiasaan emotional eating, yaitu makan sebagai bentuk pelarian dari masalah. Padahal, stres bisa dikelola dengan cara lain yang lebih sehat seperti olahraga atau meditasi ringan.
Makan Sebagai Bentuk Hiburan
Ini yang sering terjadi saat akhir pekan atau liburan. Karena nggak ada aktivitas padat, kamu malah merasa bosan dan akhirnya cari hiburan lewat makanan. Aktivitas makan memang bisa jadi menyenangkan, tapi kalau terlalu sering dijadikan “pelarian,” lama-lama bisa merusak pola makan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan..
Kesimpulan
Keinginan makan yang tiba-tiba bisa datang dari banyak faktor, mulai dari emosi, kebiasaan, hormon, hingga pola tidur. Mengenali penyebabnya bisa membantu kamu lebih bijak dalam mengelola pola makan. Daripada langsung menuruti nafsu makan, coba tarik napas dulu dan pikirkan apakah kamu benar-benar lapar atau cuma butuh sesuatu yang lain. Untuk kamu yang ingin memahami lebih dalam soal pola makan dan hubungan dengan emosi, kamu bisa kunjungi lowriturner.com untuk info menarik lainnya.